Kebakaran hebat melanda hutan Israel. setidaknya ribuan petugas pemadam kebakaran Israel dan tim penyelamat berjuang untuk mengendalikan kebakaran hutan besar yang telah menewaskan 41 orang.
Angin kencang membuat api semakin menjalar ke arah utara kota pelabuhan Haifa, pejabat polisi dan medis menyebutkan, tim penyelamat kembali menemukan jenazah menambah korban tewas menjadi 41 orang. Diperkirakan jumlah korban tewas masih bisa bertambah. "Sampai Jumat pagi kami telah menemukan 41 korban tewas, 16 orang luka-luka, tiga luka serius dan satu kritis. Masih ada tiga orang yang dilaporkan hilang," kata juru bicara kepolisian, Micky Rosenfeld.
Rosenfeld menambahkan, 15.000 orang telah dievakuasi ketika api membakar lebih dari 10.000 hektar lahan dan mencapai bagian selatan Haifa, kota terbesar ketiga Israel dengan populasi penduduk 265.000 jiwa.
Polisi dan tim penyelamat menyebutkan bahwa sebagian besar korban tewas adalah penjaga penjara yangt ada di dalam bus, saat berusaha mengevakuasi tahanan dari hutan. "Pengemudi bus mencoba berputar dan beberapa penumpang berusaha menyelamatkan diri. Namun mereka terjebak api dari dua arah yang berbeda. Dua petugas polisi dan seorang tahanan masih hilang," kata Rosenfeld.
Israel kini memohon bantuan kepada negara tetangga untuk membantu upaya pemadaman kebakaran hutan yang terjadi di negara mereka. Israel yang mempunyai kekuatan militer yang hanya digunakan untuk membunuh negara tetangganya sendiri yakni Palestina namun kini malah Palestina juga yang membantu mereka dalam upaya pemadaman kebakaran hutan tersebut. Adapun alasan Palestina membantu Israel adalah karena kemanusiaan.
Selain Palestina, sejumlah negara yang selama ini berseteru dengan Israel turut mengerahkan bantuan. Mereka adalah Yordania, Mesir, dan Turki. Sejumlah negara Barat juga langsung mengirim bantuan darurat.
